Selasa, 28 Agustus 2012

Love You More [Oneshot]



                  Love You More [Oneshot]



main cast : Im YoonA [SNSD] – Kim Kibum [Super Junior]
Type : Oneshot
Disclaimer : Cast milik Tuhan, ayah-ibu mereka, dan juga Agensi mereka. dan jalan cerita ini,  dan aku hanya menyampaikan dengan cerita.

.
.
Yoona. Gadis yang terlihat dari kaca jendela rumahya yang berada dilantai dua. Gadis itu sedang berdiri memandang dengan tatapan kosong kepada rumah yang sudah tidak dihuni selama beberapa tahun lalu. Yoona menghela nafas berat. Matanya masih terpaku pada sebuah kamar yang gelap yang terlihat sangat jelas jika dilihat dari posisinya sekarang.
“Kapan aku bisa melihatmu lagi” ujarnya, matanya berubah menjadi sendu sekarang.
Yoona memejamkan matanya beberapa saat. Sebuah memori dia tarik kembali untuk diputar didalam dunia khayalnya. Sebuah video bayangan dan hanya Yoona sendiri yang bisa melihatnya. Sebuah senyuman kecil mulai terlihat dari sudut bibirnya saat dia mulai memunculkan seorang pemuda dengan wajah tampan dengan senyuman manis sedang duduk diatas atap rumah. Pemuda itu melantunkan lagu kesukaannya. Oh, dia rindu dengan sosok pemuda berparas tampan itu.
Sudah hampir 5 menit dia masih nyaman dengan semua imajinasinya. Senyumannya mulai timbul dan semakin lama menjadi sebuah tawa kecil.
Oke. Sudah cukup mengkhayalnya. Walaupun senyuman khas seorang wanita jatuh cinta itu masih belum pudar dari wajah cantiknya.
“Aku rindu padamu, Kim Kibum” gumamnya pelan, saat dirinya memandangi lagi kamar yang sudah tak berpenghuni itu. “Aku rindu suara petikan dari gitarmu” Yoona kembali bergumam, nadanya sedih dan penuh rindu.
Yoona menghela nafasnya berat, berbalik dan menghampiri sebuah meja kecil yang di atasnya terdapat sebuah bingkai foto, lampu kamar dan juga barang-barang kecil miliknya. Dia bertujuan untuk mengambil bingkai foto. Foto Kim Kibum.
Lalu dia duduk dipinggir tempat tidurnya, matanya tertuju pada sosok yang berada dalam foto tersebut. Rindu kini sedang ber-api didalam hati Yoona. tak ada yang bisa dia lakukan selain melihat foto itu dan memeluknya untuk beberapa saat.
Pemuda yang dirindukan oleh Yoona adalah seorang pria yang beberapa tahun lalu tinggal di rumah yang berada tepat didepan rumahnya. Dulu, pria itu sering sekali bermain gitar dikamarnya dan terkadang diatap rumahnya. Yang Yoona ketahui dari pria itu adalah bahwa dia adalah seorang mahasiswa seni yang berkuliah diuniversitas terbaik dikorea. Mereka memang bertetangga, malah orang tua mereka dekat. Tapi sebuah fakta mengatakan; bahwa diantara mereka tak pernah menjalin sebuah hubungan pertemanan atau apapun.
Dan Yoona. Gadis itu menyukai pemuda itu dari awal mereka bertemu. Bahkan Yoona sering sekali mengintip diam-diam si pujaan hati melalui kaca jendelanya—dibalik tirai.
Ini sudah tahun ke-3 Yoona sudah tak pernah bertemu dengan Kibum. Yang dia ketahui bahwa Kibum pindah ke Amerika. Hanya itu. Itupun dia ketahui dari orang tuanya.
Tanpa dia sadari sebuah cairan bening itu mengalir di pipi tirusnya. Walaupun sudah begitu dia tidak ingin menyekanya , dia biarkan seperti. Mengalir seperti rindunya.
“Yoong !” panggilan dari sang ibu membuatnya harus menghapus air mata kerinduannya itu. Dengan cepat dia melangkah pergi ke lantai bawah untuk memenuhi panggilang dari ibunya.
“Ya,….. bu”  Yoona terpaku ditempatnya , masih belum terbiasa dengan pemandangan yang dia lihat kali ini.
“Yoona kemarilah… Tetangga dekat kita sudah datang”
Yoona hanya mengangguk pelan se-pelan mungkin. Dengan langkah yang begitu kaku seperti sebuah robot dia menghampir sang ibu. Lalu duduk disamping ibunya. Matanya tak lepas dari seseorang yang berada disana, seseorang yang duduk di apit oleh kedua orang tuanya. Seorang pria yang masih saja terlihat tampan walaupun sudah bertahun-tahun tak dia lihat.
“semakin cantik, “ puji seorang wanita paruh baya yang kini tersenyum hangat kepadanya.
Yoona hanya memberikan sebuah senyuman kikuknya. Dia masih terlalu shock mungkin.
“ Kibum berikan salammu pada Yoona” titah wanita paruh baya itu kepada anaknya yang duduk disebelahnya.
Kibum tersenyum , lalu mengulurkan tangan kanannya. Yoona terlihat gugup sekarang, dengan sangat perlahan dia mengulurkan tangannya dan menerima uluran tangan Kibum.
Tangannya begitu begitu hangat. Itulah yang dirasakan Yoona saat tangan mulusnya sudah bersentuhan dengan telapak tangan Kibum.

~o0o~
Ku lihat dirinya kembali. Pemandangan yang sudah tiga tahun tidak ku lihat kini kembali lagi. Dirinya dengan begitu tenang memainkan gitar klasiknya , petikan gitarnya terdengar sampai sini. Membuatku terus tersenyum tanpa jeda sedikitpun.
Dia kembali lagi. Membawa semua kenangan yang dulu pernah dia buat dirumahnya.
Tangannya begitu hangat.
Ku perhatikan lagi dirinya sedang bermain gitar di atas atapnya. Begitu indah.
Aku baru menyadari dia melihatku dengan senyuman menghiasi wajahnya itu. Aku melompat kaget dan segera menutup jendela kamarku. Aku malu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar